JAKARTA, – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, para petinggi Chamber of Commerce (Kamar Dagang AS/Kadin AS) sangat antusias berdiskusi tentang prospek ekonomi Indonesia. Bahkan, mereka menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kami bicara banyak hal tentang peluang kerja sama Kadin Indonesia dan Kadin AS,” kata Anindya usai bertemu dengan para petinggi Chamber of Commerce di Washington DC, Selasa (12/11/2024). Acara itu digelar sejalan dengan pertemuan antarpemerintah (G to G) antara Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah AS.
Dalam pertemuan tersebut, Anindya hadir sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, James T Riady.
Keduanya diterima para pimpinan Kamar Dagang AS, di antaranya Senior Vice President Kamar Dagang AS untuk Asia Charles Freeman, Executive Director Kamar Dagang AS untuk Asia Tenggara John Goyer, Senior Director Kamar Dagang AS untuk Asia Tenggara Shannon Hayden, dan Associate Manager Kamar Dagang AS untuk Asia Tenggara James Llewellyn.
Anindya Bakrie menjelaskan, yang dibicarakan dengan pimpinan Kamar Dagang AS di antaranya program-program pemerintahan Prabowo-Gibran yang bisa dikolaborasikan dengan dunia usaha. Program-program tersebut di antaranya swasembada pangan, swasembada energi, dan pembangunan 3 juta unit rumah murah per tahun.
“Kami juga berbicara tentang harapan dari dunia usaha di Amerika untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Anindya, seperti dilansir dari akun instagram @anindyabakrie.
Bantu UMKM Naik Kelas
Menurut Anindya, Kadin Indonesia akan terus memanfaatkan jaringan organisasi di luar negeri untuk membuka pasar, meningkatkan ekspor, menarik investasi, dan menjalin kerja sama di berbagai bidang. Tujuannya tiada lain untuk memajukan dunia usaha Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas dan maju bersama.
“Jadi benar-benar ini suatu organisasi profesional yang membela kepentingan dunia usaha. Kami bicara banyak hal, pertama mengenai food security, lalu mengenai energy security, dan selanjutnya mengenai pembangunan rumah murah, housing,” papar dia.
Kedua pihak, kata Anindya Bakrie, juga berdiskusi tentang relasi AS dan China, serta peran Indonesia untuk melanjutkan kerja sama yang dijalin sebelumnya.
“Kami pun berdiskusi tentang bagaimana membantu relokasi beberapa pabrik, misalnya dari China ke Indonesia,” ujar Anindya yang akan memimpin delegasi Indonesia di KTT APEC di Lima, Peru, sebagai Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC), sekaligus sebagai Ketum Kadin Indonesia.