JAKARTA,– Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menegaskan, Kadin siap menjadi yang terdepan membantu pemerintah merealisasikan program-programnya, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), 3 juta rumah murah, serta swasembada pangan dan energi.
“Program-progam tersebut kami dukung karena akan efektif mengurangi kemiskinan dan pengangguran, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Anindya Bakrie dalam acara Silaturahmi dengan para pimpinan Kadin Provinsi di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Anindya menekankan, program-program pemerintah juga akan turut memberdayakan ekonomi daerah. Dengan demikian, para pelaku usaha di daerah bisa naik kelas. ”Pemerintah harus sukses dengan program-programnya yang dicanangkan Presiden Prabowo. Nah, di daerah, pemberdayaan harus berjalan,” ujar dia.
Menurut Anindya Bakrie, program-program pemerintah, seperti MBG, lumbung pangan, perbaikan sekolah dan rumah sakit, swasembada pangan, swasembada energi, serta pembangunan 3 juta rumah per tahun bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kadin Indonesia siap untuk menjadi pihak yang terdepan untuk memastikan terealisasinya program-program tersebut,” tandas dia.
Pemberdayaan ekonomi daerah, kata Ketum Kadin Anindya, sangat penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta mengurangi kesenjangan antarwilayah dan ketimpangan pendapatan antarpenduduk.
“Program-program pemerintah tidak mungkin hanya bisa jalan dari pusat. Melalui kerja keras teman-teman di daerah, kerja kompak dan solid, tentu semua bisa terlaksana,” tutur dia.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan, program MBG merupakan langkah strategis yang dapat memberdayakan ekonomi perdesaan.
“Program MBG sangat strategis. Dengan menjalankan program ini, kita akan memberdayakan ekonomi perdesaan, kecamatan, provinsi. Puluhan triliun rupiah akan beredar di daerah-daerah,” tegas Prabowo pada acara penyerahan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan buku daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) 2025 secara digital di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Prabowo mencontohkan program Dana Desa sebesar Rp 1 miliar per desa tiap tahun. Ditopang program MBG, perputaran uang di desa akan meningkat menjadi Rp 8 miliar per tahun.
Mendengar dan Minta Masukan
Perihal silaturahmi dengan pengurus Kadin Provinsi, Ketum Kadin Anindya Bakrie mengaku mendapat banyak masukan dari 24 pengurus Kadin Provinsi yang hadir, terutama mengenai program-program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran, salah satunya program swasembada pangan.
“Jadi, teman-teman memberi masukan bahwa program-program seperti swasembada pangan itu sangat penting,” ucap Anindya.
Anindya menjelaskan, pihaknya juga telah bertemu Menko Pangan, Zulkifli Hasan untuk bersinergi demi menyukseskan program MBG. Para pengurus Kadin Provinsi sudah siap membantu program MBG di daerahnya masing-masing.
“Teman-teman Kadin Provinsi akan hadir untuk mengetahui bagaimana kami bisa membantu menyukseskan program Pak Prabowo, khususnya program MBG, di daerah-daerah,” tutur Anindya.
Anindya Bakrie menambahkan, para pengurus Kadin Provinsi bisa turut terlibat menyediakan bahan baku pangan guna mendukung program MBG di provinsinya masing-masing. Soalnya, ketersediaan bahan pangan merupakan salah satu kunci dari keberhasilan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.
“Tidak mungkin kan kita bicara telur, kita bicara ayam dari Jawa, lalu pindah pulau, misalnya ke Sulawesi atau sebaliknya, dan lain-lain. Nah, Kadin ini kan punya kaki tangan di daerah, di provinsi, hingga kabupaten. Kami ingin sekali menyukseskan, berpartisipasi, dan menjadikan ini semua sebagai modal masa depan dan supaya ekonomi kita tumbuh 8%,” papar Anindya.
Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menyampaikan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8% dalam waktu 2-3 tahun ke depan.
“Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya,” kata Prabowo.
