Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan program renovasi 500 rumah tak layak huni (RTLH) di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (15/04/2025).
Peresmian dilakukan bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait serta Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi, Sugianto Kusuma.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Gotong Royong Kadin Indonesia Renovasi RTLH #RumahSehatNegaraKuat, yang bertujuan meningkatkan kualitas hunian masyarakat kurang mampu melalui kolaborasi lintas sektor tanpa menggunakan dana APBN, APBD, maupun BUMN.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan renovasi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan survei lapangan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Hari ini adalah salah satu hasil kunjungan. Kita mulai dengan renovasi rumah totalnya 500, 200 di Jakarta, sisanya di Jawa Barat, Banten, NTT, dan Bangka Belitung,” ujar Anin sapaan akrabnya.
Anin menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga menyasar aspek kesehatan dan ketahanan rumah, termasuk sanitasi, akses air bersih, dan struktur bangunan.
Kadin Indonesia melibatkan anggota-anggotanya dari sektor swasta, BUMN, koperasi, hingga UMKM dalam pelaksanaan program ini.
“Kami ingin membuktikan bahwa Kadin bukan hanya berjuang di sisi kebijakan perdagangan dan investasi, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat,” katanya.
“Sambil menunggu program pemerintah, kami ingin memulai lebih dulu. Ini adalah bukti bahwa gotong royong bisa menjadi kekuatan besar,” tambah Anin.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait atau Ara menegaskan pentingnya membangun rumah rakyat dengan semangat gotong royong tanpa mengandalkan dana negara.
“Hari ini Yayasan Budha Tzu Chi dan Kadin Indonesia membangun rumah rakyat tanpa APBN, tanpa APBD, tanpa BUMN dan BUMD. Mari kita bangun rumah rakyat tanpa basa-basi, dengan transparansi dan kecepatan,” kata Ara.
Ara menyebut program ini sebagai bentuk nyata dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun hunian layak bagi rakyat melalui kerja tim.
“Presiden sudah saya laporkan, dan beliau menyampaikan salam hormat serta harapan agar ini menjadi gerakan nasional,” ungkapnya.
Lebih jauh Anin menambahkan bahwa renovasi rumah ini merupakan bagian dari empat quick wins Kadin Indonesia menjelang Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2025.
Tiga program lainnya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Keselamatan Gratis (PKG), dan dukungan untuk tenaga kerja migran.
Sebagai informasi, saat audiensi dengan Menteri PKP, terdapat permintaan untuk mengalokasikan 200 unit di Jakarta sebagai wilayah terdekat dengan pusat kegiatan Kadin Indonesia.
Adapun distribusi renovasi rumah mencakup Jakarta 200 unit, Jawa Barat 100 unit, Banten 100 unit, Bangka Belitung 50 unit, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 50 unit.
Saat ini, data warga yang sudah terverifikasi sebagai penerima program Gotong Royong Kadin Indonesia Renovasi Rumah Tak Layak Huni mencapai 51 unit, dengan rincian Kelurahan Kampung Rawa 24 unit, Kelurahan Galur 9 unit, Kelurahan Johar Baru 9 unit, dan Kelurahan Tanah Tinggi 9 unit.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kadin Indonesia Carmelita Hartarto, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Pembangunan Pedesaan Kadin Indonesia Thomas Djusman, dan Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin.