Kadin Indonesia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerima kedatangan Ketua Umum Baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah
Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie. Pertemuan itu berlangsung di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan Kamis kemarin.
“Kepada Ketua Umum dan Pengurus Kadin Indonesia yang baru, kami menyampaikan ucapan selamat atas selesainya Munaslub yang menghantarkan Pak
Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029,” ujar Menperin dalam siaran pers, Jumat (20/9/2024).
“Oleh karena itu untuk membangun roadmap tersebut, dalam waktu dekat disepakati akan ada pertemuan antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia, dan melibatkan seluruh asosiasi industri binaan Kemenperin,” jelas Menperin.
Agus mengungkapkan, berbagai kerja sama antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia akan terus didorong agar semakin optimal dan sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional atau RIPIN.
Sementara itu, Anindya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan waktu Menperin menerima jajaran pengurus Kadin Indonesia.
“Terima kasih kepada Pak Menteri atas kesediaannya menerima kami sebagai Ketua Kadin Indonesia yang baru. Dalam kesempatan tadi, kami melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia yang diselenggarakan pada Sabtu (14/9) lalu di Jakarta,” ujar Anindya.
Kerja sama antara kedua pihak dirasakan manfaatnya oleh para pelaku industri. Menperin menyebutkan, kerja sama tersebut meliputi antara lain pengembangan program hilirisasi industri mineral, gas bumi, kelapa sawit, kakao, dan kelapa.
Selanjutnya, terkait dengan penguatan dan perlindungan industri dalam negeri seperti kebijakan TKDN guna pendalaman struktur industri dalam negeri, penerapan standar nasional Indonesia (SNI).
Lalu, peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) komponen untuk masuk dalam rantai pasok industri otomotif, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) industri, pengembangan industri hijau, pemberdayaan industri halal, serta bentuk kerja sama lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Menperin tersebut, Menteri didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin serta Staf Khusus Menteri. Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia hadir bersama Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Kadin Lampung Muhammad Kadafi, dan Anggota Dewan Pertimbangan Nita Yudi.
Anindya Bakrie di depan Foto Pesawat
Menperin Agus Yakin Hubungan Kadin dengan Kemenperin Makin Baik di bawah Kepemimpinan Anindya Bakrie
JAKARTA, kadin.co – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis hubungan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum, akan semakin baik.
“Kami yakin sinergi dan kerja sama pemerintah melalui Kemenperin dengan Kadin akan semakin lebih baik di bawah kepemimpinan Ketua Umum Kadin, Bapak Anindya Bakrie,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Seserahan Kadin Indonesia bersama Menteri Perindustrian di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Menperin mengakui, selama lima tahun menjabat sebagai Menperin, baru kali ini dirinya menghadiri acara dan diskusi yang digelar Kadin Indonesia, tepatnya sejak dipimpin Anindya Bakrie.
“Buktinya sederhana saja bahwa saya lima tahun menjadi Menteri Perindustrian, belum pernah satu kali pun saya diundang dalam acara Kadin. Baru sekarang saya diundang oleh Pak Anin,” tutur Agus Kartasasmita.
Jakarta, detikFinance – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie menemui Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Sebelumnya ia telah bertemu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Anindya dan Amran mendiskusikan dunia usaha hingga sektor pertanian. Menurut Anindya, sektor pertanian berkontribusi terhadap ketahanan pangan hingga perekonomian.
“Pagi tadi saya bertemu dengan Menteri Pertanian @a.amran_sulaiman di Kantor @kementerianpertanian. Selain berbincang mengenai Kadin dan dunia usaha, kami juga berdiskusi mengenai pertanian. Banyak program pertanian dan pencapaiannya yang berkontribusi positif dalam perekonomian dan ketahanan pangan,” katanya lewat unggahan Instagram @anindyabakrie, Jumat (20/9/2024).
Misalnya mempercepat dimulainya program cetak sawah 1 juta hektare (Ha). Anindya menilai cetak sawah baru dilakukan untuk peningkatan ketahanan pangan Indonesia menuju swasembada pangan.
“Didukung juga dengan transformasi pertanian tradisional ke modern. Ada hilirisasi produk pertanian, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia mengundang Amran untuk berdiskusi dengan Kadin yang dihadiri Kadin Daerah (Kadinda), Asosiasi/Himpunan (ALB) serta banyak pengusaha untuk membahas kolaborasi dunia usaha dan Kementan. Hal itu untuk melanjutkan capaian di Pemerintahan Presiden Joko Widodo serta mengembangkan di Permerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“25 tahun pak di udah di Kadin, saya jalankan amanah saja, jadi ketemu bapak. Kemarin ketemu Menperin, Mendag, dan sekalian mau mengundang jika bapak berkenan, kami akan persiapkan ke Kadin untuk memberikan masukan atau arahan atau persiapan untuk melanjutkan Pak Jokowi punya program ke Pak Prabowo,” tutupnya.
Sumber:
Menteri BUMN dan Ketum Anindya Bakrie Bahas Integrasi Database Kadin dan BUMN
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Senin (30/9/2024), untuk membahas integrasi database Kadin dan BUMN.
Erick Thohir dan Anindya antara lain membicarakan kartu tanda anggota (KTA) Kadin yang akan dibuat terintegrasi dengan database BUMN, sehingga anggota asosiasi ini bisa langsung melakukan kemitraan usaha dengan pemerintah (public private partnership/PPP).
Menurut Anindya Bakrie, Kadin dan Kementerian BUMN dapat bekerja sama, utamanya mengerjakan proyek-proyek di perusahaan BUMN. “Langkah kerja sama pengerjaan proyek itu dapat dimulai dengan penggabungan database Kadin dan Kementerian BUMN. Kita ingin menjalin kerja sama lebih baik,” ujar Anindya Bakrie di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Anindya Bakrie didampingi delapan anggota Kadin provinsi, Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja 2014-2016 Saleh Husein, serta perwakilan asosiasi dan tim formatur.
Anin menjelaskan, rekomendasi untuk penyatuan sistem database Kadin dan BUMN juga dapat digunakan untuk memantau kinerja anggota Kadin. “Bagaimana sistem database Kadin bersama BUMN, misalnya aplikasi bank Himbara, Kopra atau Livin’, bisa gabung. Jadi, gampang database-nya untuk melihat member mana, kerjanya apa,” tutur dia.
Bertemu Erick Thohir, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Rekomendasikan Tiga Hal untuk BUMN
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie merekomendasikan tiga hal untuk pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke depan.
Menurut Anindya, rekomendasi pertama adalah perampingan BUMN. Sedangkan rekomendasi kedua yaitu mempererat kerja sama Kementerian BUMN dengan swasta, terutama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun rekomendasi ketiga adalah mendorong UMKM agar go global.
Anin menjelaskan, perampingan BUMN sudah dilaksanakan dengan baik. “Tadi memperamping BUMN itu sudah bagus,” tutur Anindya usai bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Anindya mengungkapkan, UMKM harus didorong go global demi mendapatkan pangsa pasar dan kesempatan. Apa yang dilakukan Kementerian BUMN terhadap UMKM saat ini pun telah berjalan baik.
“Tinggal diversifikasi, lalu dibikin menjadi lebih fokus. Nah, sekarang kita bikin lebih dalam atau intensifikasinya,” ujar dia.
Dengan pendalamanan ini, kata Anindya, tata kelola BUMN ke depan diharapkan membaik, sehingga kinerja keuangan perusahaan-perusahaan BUMN kian baik.
“Sekarang kan sudah ada 40 (BUMN) yang menghasilkan. Tapi (ke depan) perlu ditambah lagi key performance indicator-nya. Bagaimana dengan swasta bisa bekerja sama erat karena swasta itu juga menjadi penggerak ekonomi, selain UMKM,” papar dia.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, setelah perampingan, BUMN tinggal berjumlah 47 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 7 BUMN diperkirakan masih rugi. “Namun, angka tersebut belum final dan masih bisa diturunkan,” ucap dia.
Menteri BUMN menambahkan, jumlah BUMN ke depan diperkirakan hanya sekitar 30 perusahaan. “Saya selalu bilang, jumlahnya mungkin ke depan 30 (BUMN). Jadi, sektor-sektor yang memang private sector sudah ada, seperti Pak Prabowo arahkan, apakah hotel, apakah rumah sakit, apakah yang lain,” tandas Erick.
Selain memaksimalkan peran BUMN, kata Erick Thohir, peran Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sangat penting karena 92% pinjaman UMKM dan ultramikro berasal dari bank-bank Himbara.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie membagikan momen menyejukkan saat ia berpose bersama Arsjad Rasjid. Momen itu dipublikasikan di akun media sosial instagramnya, @anindyabakrie, Minggu (29/9/2024).
“Selamat hari Minggu,” kata Anindya dalam akunnya. Dalam foto tersebut, Anin dan Arsjad sama-sama mengenakan t-shirt warna putih, dengan posisi tangan Arsjad merangkul bahu Anindya.
Sejumlah pihak menyatakan kebahagiaannya dan menyambut positif postingan foto tersebut. Mereka menilai foto itu memvisualisasikan situasi yang sejuk di antara keduanya.
“Waaahh… Cerah sekali pemandangan kali ini… Semoga masa depan bisnis Indonesia di bawah naungan Kadin juga akan secerah dan seharmonis…,” tutur @sarizal_jaya_abadi. “Seneng liatnya, hindari perdebatan, perbanyak konsolidasi…,” ujar @putra.rantau899.
Pertemuan keduanya merupakan kali kedua setelah diundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di rumah dinasnya, beberapa hari lalu. Bahlil, Anin, dan Arsjad sepakat bahwa Kadin Indonesia harus bersatu.
Sebelumnya, Anindya Bakrie menegaskan, pihaknya amat terbuka dengan keterlibatan Arsjad Rasjid dalam kepengurusan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinannya. Bahkan, Anindya siap menjadikan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
“Sekarang karena sudah diberikan amanah, pada 14 September saya sebagai Ketua Umum. Tentunya saya sangat terbuka Pak Arsjad mendampingi saya di Dewan Pertimbangan,” ujar Anindya usai menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema Tantangan dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi 2024-2029 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) di Auditorium PLN Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Bahlil Pertemukan Anindya dan Arsjad: Kami Siap Jaga Kadin Indonesia Tetap Satu
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mempertemukan Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie dengan mantan Ketum Kadin, Arsjad Rasjid di rumah dinas Bahlil, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Pertemuan ketiganya terungkap dalam postingan akun media sosial Instagram Bahlil Lahadalia, yang menunjukkan gambar Anindya Bakrie saling bertumpu tangan dengan Arsjad Rasjid sebagai tanda persatuan dan kekompakan.
Dalam postingan itu, Bahlil Lahadalia mengungkapkan rasa syukurnya telah berhasil mempertemukan kedua sahabatnya, Aninndya Bakrie dan Arsjad Rasjid.
“Alhamdulillah, sore tadi (Jumat, 27 September 2024) saya mempertemukan dua sahabat baik saya, Pak @arsjadrasjid dan Pak @anindyabakrie. Insya Allah kami berkomitmen untuk menjaga Kadin Indonesia tetap satu, utuh, dan solid,” kata Bahlil lewat postingan di akun IG @bahlillahadalia.
Sejumlah foto yang diposting Bahlil menggambarkan ketiganya berbicara secara akrab, penuh senyum dan tawa.
Anindya Novyan Bakrie secara sah ditunjuk sebagai ketua umum terpilih Kadin Indonesia periode 2024-2029 melalui forum musyawarah luar biasa (munaslub) yang digelar di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).
Anindya terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. Forum munaslub dihadiri 21 pengurus Kadin Provinsi dan 25 Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin.
Munaslub itu juga dihadiri para pejabat negara, seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia 2021-2024. Selain itu hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo.