JAKARTA, Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Menurut Anindya Bakrie, saat ini merupakan waktu bagi Prabowo-Gibran membangun perekonomian nasional.
Anindya Bakrie mengaku merasa terhormat karena bisa menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran. Acara tersebut merupakan salah satu momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
“Kita merasa terhormat bisa hadir 20 Oktober pada pelantikan presiden, 1,5 jam lagi kita menyaksikan sejarah. Mudah-mudahan sejarah yang baik bagi Indonesia di atas fondasi yang sudah bagus dibangun Pak Jokowi dalam 10 tahun terakhir,” ujar Anindya menjelang pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Anindya Bakrie menjelaskan, sekarang waktunya bagi Presiden/Wapres Prabowo-Gibran mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kestabilan politik. “Ujung-ujungnya ya tentu untuk kemaslahatan masyarakat luas. Maju terus Indonesia,” tegas dia.
Prabowo-Gibran mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2024-2029 pada Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Sebanyak 732 anggota MPR menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR itu juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran di antaranya Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.
Negara lainnya adalah Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turkiye, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.